Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuhu.
Syukur Kehadirat Allah atas segala limpahan rakhmat dan karunia-Nya,
Shalawat dan sallam Bagi junjungan Kita, Nabi besar Muhammad Shalallohu 'alaihi wa sallam.
Ijinkan kami Untuk sedikit Berbagi tentang Malam Kemuliaan, Yang Insya
Allah, Kita masih dapat berharap untuk bertemu dengan Malam tersebut,
Malam lailatul Qadr Adalah malam keutamaan yang lebih baik dari seribu bulan Sesuai dengan Firman Alloh yang berbunyi:
“Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al Quran) itu pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin RABB-nya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”
Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi SAW bersabda :
“Barangsiapa yang bangun saat Lailatul Qadar lalu pas melihatnya,
lalu sabda Rosululloh Sholallohu 'alaihi wa Salam : Dan orang tersebut
beriman dan mengharap ridho ALLOH Subhaanahu wa Ta'ala maka diampuni
dosanya yang telah lalu.” (HR Muslim, IV/147, hadits no. 1269)
Kita tidak perlu mengambil Asumsi sendiri dengan kapan malam lailatull
itu datang, tapi percayalah bahwasannya dengan iman yang kuat, memiliki
keyakinan dan Istiqomah untuk menghidupkan disetiap malam ramadhan,
Namun, jika mengacu kepada Hadist HR Bukhari, VII/145, hadits no. 1878
Dari Aisyah ra :
“Adalah Nabi SAW mencari Laylatul Qadar pada malam-malam witir di 10
hari terakhir.” (HR Bukhari, VII/145, hadits no. 1878) kemudian juga
pada hadist kedua HR Bukhari,VII/147, hadits no. 1880 dengan rowi yang
sama.
Dari Abdullah bin Unais ra, bersabda Nabi SAW :
“Aku melihat Laylatul Qadar lalu aku dibuat lupa waktunya, dan
ditampakkan padaku saat Shubuhnya aku sujud di tanah yang basah, lalu
kata AbduLLAAH: Maka turun hujan atas kami pada malam 23, maka Nabi SAW
shalat Shubuh bersama kami, lalu beliau SAW pulang dan nampak bekas air
dan tanah di dahi dan hidung beliau SAW, lalu dikatakan: Maka AbduLLAAH
bin Unais berkata tanggal 23 itulah Laylatul Qadar.” (HR Muslim, VI/80,
hadits no. 1997)
Kemudian acuan ketiganya adalah hadist yang berbunyi:
Berkata Ubay bin Ka’ab ra : “Demi ALLAH yg Tiada Ilah kecuali DIA,
sungguh malam tersebut ada di bulan Ramadhan, aku berani bersumpah
tentang itu dan demi ALLAH aku tahu kapan malam itu, yaitu malam yang
kita diperintah Nabi SAW untuk menghidupkannya yaitu malam 27 dan
tanda-tandanya adalah Matahari bersinar di pagi harinya dengan cahaya
putih tapi tidak menyilaukan.” (HR Muslim, IV/150, hadits no. 1272)
Bersabda Nabi SAW : “Lailatul Qadar itu pada malam 27 atau 29, sungguh
Malaikat yang turun pada saat itu ke bumi lebih banyak dari jumlah batu
kerikil.”
(HR Thayalisi dlm Musnad-nya no. 2545; juga Ahmad II/519; dan Ibnu Khuzaimah dlm shahih-nya II/223)
Intinya, hendaknya Istiqomah untuk menghidupkan malamnya, sebab siangnya
dalam bulan ramadhan, tidurnya saja telah memiliki Ibadah, sebaliknya
malamnya adalah untuk menghidupkannya. adalah merupakan rahasia Allah
kapan Pastinya malam itu tiba, hanya yang diutamakan pada malam2 yang
ganjil.
Dari Abu Hurairah ra Nabi SAW bersabda : “Barangsiapa menghidupkan malam
Laylatul Qadar dengan iman dan mengharap ridho ALLAH SWT maka diampuni
dosanya yang terdahulu, dan barangsiapa berpuasa Ramadhan dalam Iman dan
mengharap ridho ALLAH SWT maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.”
(HR Bukhari, VI/468, hadits no. 1768)
Pahala yang dijanjikan tetap akan didapatkan bagi orang yang beribadah
di dalamnya walaupun dia tidak mengetahui kalau malam itu adalah
Lailatul Qadr. Ini adalah pendapat Ath-Thabari, Al-Muhallab, Ibnul
Arabi, dan sekelompok ulama lainnya.
Yang kuat adalah pendapat yang kedua dan ini yang dikuatkan oleh
Asy-Syaikh Ibnu Al-Utsaimin. Karena Nabi hanya bersabda, “Barangsiapa
yang melakukan qiyamullail pada Lailatul Qadr karena iman dan
mengharapkan pahala maka akan diampuni semua dosanya yang telah lalu.”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah) Jadi syaratnya hanya iman
dan mengharapkan pahala, beliau tidak mempersyaratkan orang itu harus
tahu bahwa malam itu adalah Lailatul Qadr.
[Lihat Al-Fath no. 2022, Subulus Salam: 4/192, dan Asy-Syarhul Mumti’: 6/497]
TANDA-TANDA MALAM LAILATUL QADAR
Lalu, bagaimana tanda2 malam tersebut?
Lailatul Qadar itu tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak ada angin, tidak hujan :
“Pada malam Lailatul Qadar itu tidak panas & tidak dingin, tidak
berawan dan tidak hujan dan tidak berangin, tidak juga terang dengan
bintang-bintang, tanda di pagi harinya adalah Matahari terbit bercahaya
lembut.” (HR As-Suyuthi dlm Jami’ Shaghir, di-shahih-kan oleh Albani dlm
Shahihul Jami’, XX/175, no. 9603)
Laylatul Qadar itu bisa didapati dalam keadaan jaga maupun juga dalam mimpi yang benar :
Dari Ibnu Umar ra : “Ada beberapa orang laki-laki sahabat Nabi SAW yang
bermimpi melihat Laylatul Qadar pada 7 malam terakhir, maka sabda Nabi
SAW : Aku juga melihat apa yang kalian mimpikan itu jatuhnya pada 7
malam terakhir, maka barangsiapa yang ingin mencarinya maka carilah pada
7 malam terakhir tersebut.” (HR Bukhari, VII/142, hadits no.1876)
Dari Aisyah ra : Wahai RasuluLLAAH, menurut pendapatmu jika aku tahu
bahwa malam terjadinya Laylatul Qadar, maka doa apa yg paling baik
kuucapkan? Sabda Nabi SAW : “Ucapkanlah olehmu, Ya ALLAH sesungguhnya
ENGKAU adalah Maha Pemaaf, mencintai orang yang suka memaafkan, maka
maafkanlah aku.” (HR Ahmad, Ibnu Majah & Tirmidzi, di-shahih-kan
oleh Albani dlm Al-Misykah, I/473 no. 2091)
Maka lakukanlah amalan- dimalam Ramadhan terakhir episode tahun ini,
Bayangkan, kebaikannya, kemuliaannya dan keutamaannya lebih dari
keutamaan pahala 1000 bulan, yang jika dihitung, kurang lebih 83 tahun,
sampaikah umur kita menuju setua itu?
Semoga saja lebih dari itu, tapi banyak digunakan untuk melakukan Ibadah
kepada Alloh subhannahu wa ta'ala, dengan lebih sering memilir tasbih
diatas Hamparan sajadah, melantunkan Ayat-ayat Alloh, sedekah, jariyah
dan sebagainya tanpa meninggalkan 5 waktu. Amiiin Yaa Rabb.
Shalat Sunnah MALAM LAILATUL QADAR
Kemudian, adakah shalat sunnah yang dapat dilakukan pada Malam untuk mencari malam kemuliaan tersebut?
Dalam sebuah Kitab : Durratun Nashihin hal. 172, Sebuah hadist menyebutkan:
Dari Nabi Muhammad Shalallohu 'alaihi wa sallam, bahwasannya beliau bersabda :
“ barangsiapa yang menjalankan sholat pada malam Lailatul Qadr sebanyak 2
(dua) rokaat , didalam setiap rokaatnya setelah membaca Al Fatihah (1)
satu kali , kemudian membaca surat Al-Ikhlas 7 (tujuh) kali dan setelah
salam membaca Astaghfirullahal azhiim wa atubu ilaih 70 (tujuh puluh)
kali , maka selama dia mendirikannya Allah akan mengampuni dirinya dan
kedua orang tuanya dan Allah Ta’ala akan mengutus Malaikat untuk menanam
(untuknya) pepohonan di Surga, membangun gedung-gedung dan mengalirkan
sungai-sungai didalamnya, dan dia ( orang yg menjalankan sholat Lailatul
Qadr ) tidak akan keluar dari dunia sehingga dia pernah melihat
seluruhnya. “ (HR ;Ibnu Abbas)
Adapun cara melakukan shalat Sunnah Lailatul Qadr Tersebut adalah sebagai berikut:
Semoga Alloh Meridhai Hamba Untuk Menijazahkan Amalan Ini, Nawaitu tuhibbul 'ilmi Lillahi ta'ala:
Dilaksanakan dengan sedikitnya 2 Rakaat 1 kali salam/ 4 satu kali salam
tanpa tasyahud awal / 6 hingga 12 rakaat dengan masing2 dua rokaat 1
salam-dua rokaat 1 salam.
niatnya jika 4 Raka'at: (niatkan dalam hati)
اُصَلِىّ سُنَّةً فِى لَيْلَةُ اْلقَدْرِ اَرْبَعَ رَكَعَةٍ لِلَّهِ تَعَالَى اَللهُ اَكْبَرُ
Ushali sunnatan fi Lailatul Qodr,Arba'a Raka'atin Mustaqbilal Qiblat, Lillahi Ta'ala, Allohu akbar..
Laksanakan seperti syarat rukun Shalat, dengan Bacaan tiap Rakaat , setelah membacafatihah, kemudian membaca ikhlas 7x atau At-Takatsur 1x kemudian Al ikhlas 3x atau Al-Qadr (inna anjalnahu fii lailatul Qadr.. hingga Akhir surat) sebanyak 3x.. Hingga Salam.
( catatan: untuk dalil bacaan setelah fatihah, silahkan tanya kepada
masing masing guru, sehingga tidak perlu di perdebatkan sebagai mana
yang wajibnya (yg Termasuk Rukun) adalah Al fatihahnya), bacalah yang
menurutmu mudah.
Dzikir-dzikir yang dianjurkan.
Sayyidul Istighfar: 3x
أَسْتَغْفِرُ اللهَ اْلعَظِيْمِ اَلَّذِ يْ لَا إِلَهَ إِلاَّ
هُوَالْحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَاَتُوْبُوا اِلَيْهِ تَوْبَةًعَبْدِالظَّا
لِمِيْنَ لَايَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًا وَّلَانَفْعًا وَّلَامَوْتًا
وَّلَاحَيَاةًوَّلَانُشُوْرًا
Astaghfirullohal'azhiim, Alladzi laa ilaaha illa huwal hayyul
qoyyuum wa atuubuu ilaih taubatan 'abdidhdholimiin laa yamliku linafsihi
zhorowwanaf'aw walaa maut, walaa hayyataw walaa
nusyuuro .... 3x
أَسْتَغْفِرُ اللهَ اْلعَظِيْمِ مِنْ كُلِّ ذَنْبِ اْلعَظِيْمِ
لَايَغْفِرُالذُّ نُوْبَ اِلَّااَنْتَ فَاغْفِرْلَنَا مَغْفِرَتً مِنْ
عِنْدِكَ وَارْحَمْنَااِنَّكَ اَنْتَ اْلغَفُوْرُالرَّحِيْم
Astagfirullohal ‘azhiim mingkulli dzanbil ‘adhiim la
yaghfirudzdzunuuba illaa anta faghfirlanaa maghfirotan min ‘indik
warhamnaa innaka antal ghofuurur Rohiim ..............3x
أَسْتَغْفِرُ اللهَ اْلعَظِيْمِ 70
Astaghfirullohal'azhiim, ........70x
Dzikir pertama:
اَللّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْم تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allohumma innaka 'afuwun Kariim. tukhibbul 'afwa fa'fu'anna ( kami ) fa'fu'anni (Saya) Yaa kariim.
sebanyak .............33x.
Dzikir Kedua:
ا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ، وَهُوَحَيٌّ
دَائِمُنْ لَايَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَعَلَئ كُلِّ شَيْءٍقَدِيرٌ،
Laa Illaha Illa Alloh, Wahdahu laa Syarikalahu, Lahul Mulku Wa
lahul Khamdu wa huwa hayyun daa-imun Laa yaa muutu Biyadihil Khair, wa
Huwa 'ala Kulli syai-in Qodir. .............. 33x.
kemudian dzikir yang ketiganya adalah:
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللهِ اْلعَظِيْمِ ، أَسْتَغْفِرُ الله
Subhannallohu wa bi hamdihi, subhannallohil 'adziem, Astaghfirullah. dibaca 101x.
Kemudian Membaca, Subhannalloh, walkhamdulillah, walaa illaha illaAllohu wallohu Akbar dibaca sebanyak 3x.
dan dilanjutkan dengan Do'a.
Kemudian Ditutup dengan Shalat Witir, 1 Rakaat, atau tiga rakaat jika belum melaksanakan witir pada shalat sunnah tarawih.
Dan jangan lupa, doa Agar diringankan dan Makbul dalam membayar Zakat,
Sehingga Zakat yang Kita tunaikan benar-benar membersihkan dari Harta
kita,
Semoga.apa yang menjadi kehendak, Alloh Ijabah dengan penuh Ridha dan rahmat.
Amiin Yaa Rabb..
Semoga bermanfaat, Barkallohumma fiekum.. Assalamu 'alaikum warahmatullahi wa Barakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar