Yang terhormat kepala sekolah, bapak dan ibu guru yagn saya hormati, serta teman-teman yang saya sayangi.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah
swt. yang telah member kita kesempatan untuk bertatap muka pada hari yang
bahagia ini. Shalawat serta salam hendaklah kita panjatkan kepada nabi besar
Muhammad saw. Yang telah menuntun kita pada jalan yang benar.
Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan sedikit pidato
tentang kecintaan terhadap lingkungan sekitar dengan tema “adiwiyata”.
Dalam rangka menuju sekolah adiwiyata mandiri, hendaknya kita
tanamkan tidak hanya kepada sekolah kita, tetapi juga pada diri kita
masing-masing kesadaran akan pentingnya kebersihan dan kerindangan lingkungan
yang kita tinggali. Faktor yang paling umum yang menyebabkan kerusakan
lingkungan, pencemaran, hingga menyebabkan bencana alam, tidak lain adalah
sampah.
Banyak dari kita yang menyepelekan hal ini. Padahal sudah
banyak kejadian-kejadian akibat ulah manusia itu sendiri. Membuang sampah pada
tempatnya, meskipun sepele tapi jika tidak dilakukan dapat menimbulkan akibat
yang besar.
Faktor lain selain sampah adalah penebang liar yang
mengakibatkan hutan gundul. Padahal pohoh memiliki banyak sekali manfa’at,
seperti menghisap karbon monoksida dari kendaraan bermotor yang berbahaya bagi
manusia, menyerap air ketika hujan deras sehingga tidak sampai terjadi tanah
longsor, menyejukkan lingkungan sekitar karena menghasilkan oksigen dan masih
banyak lagi.
Karena itu, apa yang akan terjadi apabila hutan gundul dan
pohon menjadi langka? Padahal kita semua sangat bergantung kepada setiap pohon
yang ada. Bukankah kita semua tidak ada yang mau mengalami bencana alam atau
tinggal di lingkungan yang kotor? Tapi mengapa
kita masih juga enggan merawat lingkungan yang kita tinggali ini?
Padahal hanya dengan membuang sampah dan menanam pohon sebanyak mungkin sudah
dapat mencegah bencana alam dan melestarikan lingkungan. Tuhan member kita
karunia berupa lingkungan untuk kita jaga dan lestarikan tapi mengapa malah
kita rusak sendiri.
Maka dari itu, hendaknya kita menjaga lingkungan agar tetap
hidup. Jika kita merawat dan melestarikan lingkungan, pasti akan berdampak
positif bagi kita. Tetapi sebaliknya, jika kita merusak lingkungan seenaknya,
kita juga yang akan menanggung akibatnya.
Hadirin sekalian, memang sulit untuk melakukan hal-hal
positif setiap saat. Tetapi begitu gampang jika kita melakukan kebalikannya.
Lalu bagaimana caranya? Tentu tidak ada hal ayng instan di duni aini. Kita
harus membiasakan diri sedikit demi sedikit untuk membuang sampah pada
tempatnya, menanam dan merawat poho dan banyak hal lain yang berdampak positif
bagi kita. Mungkin di awal pembiasaan akan terasa sulit, tetapi lama kelamaan
kita akan terbiasa dan terasa mudah.
Hadirin sekalian, bukankah menyenangkan apabila kita bisa
saling menjaga lingkungan bersama-sama? Maka, marilah kita bersama-sama
membiasakan diri untuk melakukan hal-hal positif yang nantinya, kita juga yang
akan mendapatkan keuntungannya.
Sekian dari saya, semoga ada satu atau dua hal yang
bermanfa’at bagi hadirin sekalian. Saya sebagai manusia biasa, jiak ada
kekeliruan moho maklum dan dima’afkan. Atas waktu dan perhatiannya, saya
ucapkan terima kasih banyak.
Wassalamualaikum
Wr. Wb.
sumber : http://devanaav.blogspot.com/2013/01/contoh-teks-pidato.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar